Dasardasar Struktur Perusahaan “Mereka menempatkan saya di ruangan ini dengan sedikitnya 30 akuntan lainnya dan empat pengawas (supervisor). Mereka mengawasi kami seperti elang. Jika kami melakukan kesalahan mereka membesar-besarkannya atau memributkannya seolah-olah kesalahan itu sangat serius. Dan sejak pelatihan yang saya
ďťżJAKARTA - Transaksi menggunakan dinar dan dirham menjadi sorotan warganet di media sosial. Transaksi itu ditemukan di Pasar Muamalah di beberapa kota, yakni Depok, Bekasi, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta DIY.Mengutip situs ajakan menggunakan dinar dan dirham diinisiasi sejak 1999. Kemudian gagasan itu dipopulerkan kembali pada 2003 oleh Perdana Menteri Malaysia kala itu, Mahathir ide tersebut juga disampaikan oleh Sugiharto saat masih menjabat sebagai menteri negara dan BUMN. Dia menyampaikan pada konferensi ke-12 Mata Uang Negara-negara Asia Tenggara pada dan dirham menurutnya merupakan solusi guna mengantisipasi ancaman inflasi tersebut karena emas dianggap sebagai barang yang memiliki stabilitas nilai. Dia khawatir akan ancaman inflasi terhadap mata uang di kawasan Asia Tenggara. Selanjutnya PT Aneka Tambang, Tbk memproduksi dinar-dirham, yang standarnya diawasi oleh Komite Akreditasi Nasional KAN dan London Bullion Market Association LBMA. LBMA ini merupakan sebuah lembaga pengatur standar harga emas aktual yang berlaku di masyarakat dan harga emas situs Logam Mulia Antam, dinar dan dirham dikenal sebagai alat perdagangan paling stabil dan sesuai prinsip syariah sejak berabad-abad lamanya. Selain itu, dinar dan dirham dapat digunakan untuk pembayaran zakat, alat investasi, simpanan, dan ternyata pemakaian dinar dan dirham sebagai alat tukar transaksi jual beli, bertentangan dengan hukum positif Indonesia. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011, tentang mata uang, Indonesia mengatur bahwa alat transasksi sah di Indonesia hanya seperti diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri menangkap pria pemilik Pasar Muamalah yang bertransaksi memakai dinar dirham di Kota Depok Jawa Barat atas nama Zaim Saidi, Selasa 2/2/2021 Zaim yang merupakan pendiri Pasar Muamalah, Depok, Jawa Barat, memesan uang dinar dan dirham dari menjual kembali dinar dan dirham dengan mengambil keuntungan 2,5 persen dari harga Antam. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Muhammad Khadafi Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
DIAGNOSISKESULITAN DALAM BELAJAR BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah kesulitan belajar yang sering dialami oleh para siswa di sekolah merupakan masalah penting yang perlu mendapat perhatian yang serius di kalangan para pendidik. Jika apa yang mereka berikan kepada murid-murid kurang cukup menantang, tugas mata
Apakah Kesulitan Yang Dialami Masyarakat Ketika Menggunakan Alat Tukar Logam – Apakah kesulitan yang dialami masyarakat ketika menggunakan alat tukar logam? Hampir semua orang yang ingin menukar logam dengan uang tunai mengalami berbagai macam kesulitan. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan, yang paling umum adalah karena adanya berbagai macam tingkat biaya yang harus dibayarkan untuk menukar logam dengan uang tunai. Biaya yang harus dibayar untuk menukar logam dengan uang tunai bervariasi tergantung pada jenis logam yang dimiliki. Biasanya, komisi yang harus dibayarkan sangat tinggi, terutama jika Anda menukar logam dengan uang tunai di tempat-tempat yang kurang terkenal. Selain itu, Anda juga harus membayar biaya yang lebih tinggi jika Anda menukar logam dengan uang tunai di bank-bank atau di lembaga-lembaga keuangan lainnya. Kemudian, ada juga masalah pengiriman dari tempat Anda menukar logam dengan uang tunai ke tempat tujuan Anda. Biasanya, biaya pengiriman ini cukup tinggi. Ini berarti bahwa jika Anda menukar logam dengan uang tunai di tempat yang jauh, Anda akan harus membayar biaya yang cukup tinggi untuk mengirimkannya ke tempat tujuan Anda. Selain itu, ada juga masalah keamanan yang harus diperhatikan ketika menggunakan alat tukar logam. Biasanya, ketika Anda menukar logam dengan uang tunai, Anda harus memastikan bahwa Anda mengirimkannya dengan aman dan tepat waktu. Hal ini berarti bahwa Anda harus membayar biaya keamanan yang cukup tinggi, terutama jika Anda menukar logam dengan uang tunai di tempat yang jauh. Jadi, dari beberapa alasan di atas, kita dapat melihat bahwa menggunakan alat tukar logam menjadi sangat sulit bagi masyarakat. Mereka harus membayar biaya yang cukup tinggi untuk menukar logam, memastikan bahwa pengiriman berjalan dengan lancar, dan membayar biaya keamanan yang cukup tinggi. Semua ini menyebabkan masyarakat merasa sangat kesulitan saat menggunakan alat tukar logam. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Apakah Kesulitan Yang Dialami Masyarakat Ketika Menggunakan Alat Tukar 1. Masyarakat mengalami berbagai macam kesulitan ketika menggunakan alat tukar 2. Mereka harus membayar berbagai macam biaya untuk menukar logam dengan uang 3. Biaya yang harus dibayarkan untuk menukar logam dengan uang tunai bervariasi tergantung pada jenis logam yang 4. Mereka juga harus membayar biaya pengiriman yang tinggi jika menukar logam dengan uang tunai di tempat yang 5. Mereka harus membayar biaya keamanan yang tinggi ketika menggunakan alat tukar 6. Semua biaya tinggi ini menyebabkan masyarakat merasa sangat kesulitan saat menggunakan alat tukar logam. 1. Masyarakat mengalami berbagai macam kesulitan ketika menggunakan alat tukar logam. Masyarakat mengalami berbagai macam kesulitan ketika menggunakan alat tukar logam. Alat tukar logam adalah alat yang digunakan untuk memperdagangkan logam mulia seperti emas dan perak. Alat ini sangat berguna bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan nilai logam mulia untuk meningkatkan pendapatan mereka. Namun, meskipun alat tukar logam menawarkan banyak manfaat, ada beberapa kesulitan yang dialami masyarakat ketika menggunakannya. Pertama, masyarakat dapat mengalami masalah dengan biaya yang dikenakan oleh pialang. Beberapa pialang mungkin mengenakan biaya yang tinggi untuk memungkinkan masyarakat untuk melakukan transaksi. Biaya yang tinggi dapat membuat transaksi tidak menguntungkan bagi masyarakat. Kedua, masyarakat mungkin mengalami masalah dengan keterbatasan waktu yang tersedia untuk melakukan transaksi. Ada batasan waktu tertentu yang ditentukan untuk melakukan transaksi logam mulia, yang dapat menyulitkan masyarakat untuk mencapai tujuan investasi mereka. Ketiga, masyarakat dapat mengalami masalah dengan risiko yang terkait dengan perdagangan logam mulia. Investasi di pasar logam mulia dapat menimbulkan risiko tinggi, karena harga logam mulia dapat naik dan turun secara drastis dalam waktu singkat. Ini bisa menyebabkan kerugian finansial bagi masyarakat. Keempat, masyarakat dapat mengalami masalah dengan keterbatasan informasi yang tersedia. Meskipun ada banyak informasi yang tersedia secara online tentang pasar logam mulia, masyarakat mungkin kesulitan untuk memahami informasi ini tanpa bantuan ahli. Kesimpulannya, meskipun alat tukar logam menawarkan banyak manfaat, masyarakat dapat mengalami berbagai kesulitan ketika menggunakannya. Ini termasuk biaya yang tinggi, waktu yang terbatas, risiko yang tinggi dan keterbatasan informasi yang tersedia. Oleh karena itu, masyarakat harus memastikan bahwa mereka mencari informasi yang tepat dan membuat keputusan investasi yang tepat sebelum melakukan transaksi logam mulia. Menukar logam dengan uang tunai merupakan solusi yang banyak dipilih oleh masyarakat untuk mengunci nilai keuangannya. Namun, pada saat ini, ada banyak kesulitan yang dihadapi masyarakat ketika menukar logam dengan uang tunai. Salah satu kesulitan tersebut adalah mereka harus membayar berbagai macam biaya untuk menukar logam dengan uang tunai. Biaya-biaya ini dapat berupa biaya administrasi, biaya transaksi, biaya pengiriman, biaya penyimpanan, dan biaya lainnya yang dikenakan oleh penyedia jasa. Biaya-biaya ini dapat menjadi beban yang besar bagi masyarakat yang menggunakan alat tukar logam. Hal ini menyebabkan orang-orang cenderung menyimpan logam mereka lebih lama untuk menghindari biaya-biaya tersebut. Ini menghambat pertumbuhan ekonomi dan menyebabkan orang-orang lebih sedikit yang bersedia menukar logam dengan uang tunai. Kesulitan lain yang dihadapi masyarakat ketika menggunakan alat tukar logam adalah bahwa biaya-biaya yang dikenakan oleh penyedia jasa tidak selalu transparan. Hal ini dapat membuat masyarakat merasa bingung dan tidak yakin tentang biaya yang harus dibayar. Ini juga dapat meningkatkan risiko penipuan dan pencucian uang. Kesimpulannya, ketika masyarakat menggunakan alat tukar logam, mereka harus membayar berbagai macam biaya untuk menukar logam dengan uang tunai. Biaya-biaya ini bisa menjadi beban yang besar bagi masyarakat dan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Selain itu, biaya-biaya ini sering tidak transparan, yang dapat meningkatkan risiko penipuan dan pencucian uang. Biaya yang harus dibayarkan untuk menukar logam dengan uang tunai bervariasi tergantung pada jenis logam yang dimiliki. Hal ini bisa menjadi kesulitan bagi masyarakat karena biaya yang dibayarkan bisa berubah-ubah. Misalnya, jika seseorang ingin menukar emas dengan uang tunai, biaya yang harus dibayarkan mungkin lebih tinggi daripada jika mereka menukar perak. Hal ini dikarenakan nilai dari masing-masing logam berbeda. Perbedaan ini harus diperhitungkan oleh masyarakat ketika mereka menggunakan alat tukar logam. Selain itu, biaya yang dibebankan untuk menukar logam dengan uang tunai juga bervariasi tergantung pada lokasi di mana transaksi terjadi. Jika transaksi terjadi di wilayah yang jauh, biaya yang dibayarkan oleh masyarakat mungkin lebih tinggi daripada jika transaksi terjadi di wilayah yang lebih dekat. Oleh karena itu, masyarakat harus memperhitungkan biaya yang dibebankan ketika menggunakan alat tukar logam. Dengan demikian, kesulitan yang dialami masyarakat ketika menggunakan alat tukar logam adalah biaya yang harus dibayarkan untuk menukar logam dengan uang tunai bervariasi tergantung pada jenis logam yang dimiliki. Biaya juga bervariasi berdasarkan lokasi dimana transaksi terjadi. Masyarakat harus menghitung biaya yang dibebankan ketika menggunakan alat tukar logam. Masyarakat yang tinggal di lokasi yang jauh dari pusat perdagangan logam akan menghadapi kesulitan yang besar saat menukar logam dengan uang tunai. Pertama, menemukan alat tukar logam yang dapat dipercaya merupakan tantangan karena beberapa di antaranya dapat memberikan harga yang lebih rendah. Kedua, masyarakat yang tinggal di lokasi yang jauh dari pusat perdagangan logam mungkin harus menghadapi biaya transportasi yang tinggi karena mereka harus menempuh jarak yang jauh untuk mencapai pusat perdagangan. Ketiga, biaya untuk menukar logam dengan uang tunai di tempat yang jauh akan lebih tinggi karena harus membayar biaya pengiriman yang tinggi. Mereka harus membayar biaya tambahan untuk membayar pengiriman barang dari lokasi ke lokasi. Oleh karena itu, menukar logam dengan uang tunai di tempat yang jauh dapat menjadi kesulitan yang besar bagi masyarakat. Selain biaya transportasi yang tinggi untuk mencapai pusat perdagangan, mereka juga harus membayar biaya pengiriman yang tinggi jika menukar logam dengan uang tunai di tempat yang jauh. Dengan biaya yang tinggi tersebut, masyarakat mungkin akan menghadapi kerugian jika mereka tidak menemukan tukar logam yang dapat dipercaya. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memastikan bahwa mereka menemukan alat tukar yang bisa dipercaya sebelum menukar logam dengan uang tunai di tempat yang jauh. 5. Mereka harus membayar biaya keamanan yang tinggi ketika menggunakan alat tukar logam. Ketika masyarakat menggunakan alat tukar logam, salah satu kesulitan yang mereka hadapi adalah membayar biaya keamanan yang tinggi. Biaya keamanan dapat menjadi beban yang berat bagi masyarakat, terutama jika mereka tidak memiliki banyak uang. Biaya keamanan biasanya dibayar oleh masyarakat untuk memastikan bahwa alat tukar logam dan uang mereka aman dari kejahatan. Biaya keamanan tidak hanya berlaku untuk alat tukar logam. Juga harus dibayar untuk menjamin keamanan uang yang digunakan oleh masyarakat. Seperti halnya alat tukar logam, biaya keamanan ini dapat menjadi beban besar bagi masyarakat. Ini karena mereka harus menanggung biaya tambahan yang tidak mereka inginkan. Biaya keamanan juga dapat mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk menggunakan alat tukar logam. Jika biaya keamanan terlalu tinggi, masyarakat mungkin tidak mampu membayarnya dan akhirnya memilih untuk menggunakan alat lain untuk menukar logam. Ini dapat berakibat buruk bagi alat tukar logam dan masyarakat yang ingin menggunakannya. Kesimpulannya, biaya keamanan yang tinggi adalah salah satu kesulitan yang dialami oleh masyarakat ketika menggunakan alat tukar logam. Biaya ini dapat menjadi beban yang berat bagi masyarakat, terutama jika mereka tidak memiliki banyak uang. Biaya keamanan juga dapat mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk menggunakan alat tukar logam, sehingga membatasi kemampuan mereka untuk menukar logam. 6. Semua biaya tinggi ini menyebabkan masyarakat merasa sangat kesulitan saat menggunakan alat tukar logam. Ketika masyarakat menggunakan alat tukar logam, mereka sering kali menghadapi banyak kesulitan. Salah satu masalah utama yang mereka hadapi adalah biaya yang tinggi. Tergantung pada jenis logam yang ingin ditukar, masyarakat dapat menghadapi biaya untuk mengaktifkan, memperdagangkan, dan menyimpan logam. Biaya ini juga dapat meningkat berdasarkan nilai logam yang ingin ditukar. Selain biaya, masyarakat juga harus menghadapi masalah keterbatasan jumlah logam yang tersedia. Akibat pertumbuhan ekonomi dan peningkatan harga logam, cukup sulit untuk menemukan jumlah logam yang diperlukan untuk melakukan pertukaran. Beberapa masyarakat juga bingung menggunakan alat tukar karena mereka tidak memahami mekanisme dan proses yang terlibat. Ketidakpastian harga juga menjadi masalah bagi masyarakat yang menggunakan alat tukar logam. Pasar logam dapat berfluktuasi dengan cepat, yang berarti bahwa nilai logam yang ditukar mungkin tidak tepat. Hal ini dapat menyebabkan beberapa kerugian bagi orang yang menggunakan alat tukar logam. Ketika masyarakat menggunakan alat tukar logam, mereka juga harus menghadapi masalah keamanan. Karena logam berharga, mungkin ada risiko pencurian atau penyalahgunaan. Beberapa platform alat tukar logam juga dapat dikompromikan oleh hacker, yang berarti bahwa informasi dan aset klien dapat jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab. Semua biaya tinggi ini menyebabkan masyarakat merasa sangat kesulitan saat menggunakan alat tukar logam. Mereka harus mempertimbangkan biaya, keterbatasan jumlah logam yang tersedia, ketidakpastian harga, dan masalah keamanan yang terkait. Perlu diingat bahwa masyarakat harus mengambil langkah-langkah tambahan untuk memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan dan informasi yang diperlukan untuk melakukan transaksi yang aman dan efisien.

SejarahPemikiran Ekonomi. “ Mengkaji usaha-usaha manusia dalam memnuhi kebutuhan hidupnya”. “ Mempelajari perkembangan ilmu ekonomi sebagai bagian dari ilmu pengetahuan”. “ Mempelajari perkembangan bidang ekonomi , baik sebagai disiplin sebuah ilmu maupun aspek-aspek terapannya dalam rumpun ilmu social”.

aazmi48 aazmi48 Ekonomi Sekolah Menengah Atas terjawab Iklan Iklan ridhovarrel7 ridhovarrel7 Jawabankarena sulit untuk membawanya karena terlalu berat dan banyakPenjelasansemoga membantu sama² oghheey, thanks Iklan Iklan oppojoyklw oppojoyklw JawabanKarena sulit untuk membawanya Karena terlalu berat dan banyak Iklan Iklan Pertanyaan baru di Ekonomi buatlah pertanyaan wawancara tentang pembangunan jalan raya maksimal 5 pertanyaan​ Cari atau identifikasi yg menjadi beban APBN Sehingga APBN tidak maksimal digunakan untuk pembangunan​ Jika biaya produksi yang dikeluarkan untuk pembuatan produk kerajinan limbah bangun ruang sebesar rp. sedangkan total produksi menghasilkan 1 … 20 bungkus, dan jika harga produk kerajinan dihargai per buah, maka berapa a. bep produksi ; b. bep harga? jika membeli paket cod dan membayar pakai via dana kalau sampai paket nya bayar lagi ga?​ bentuklah sebuah koperasi simpan pinjam versi anda, tentukan syarat keanggotaan, serta tingkat kredit yang anda tawarkantolong bantu​ Sebelumnya Berikutnya Iklan Kesulitanpertukaran dengan menggunakan uang barang tsb manusia menetapkan sebagai perantara tukar-menukar benda yang dianggap cocok sebagai alat tukar-menukar adalah logam.Logam adalah emas atau perak. Ketika sedang memainkannya, Sang Putri bertanya lagu apa yang dimainkan, dan Sangguana menjawab, "Sari Sandu". Uang merupakan suatu benda dengan satuan hitung tertentu yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dalam berbagai transaksi dan berlaku di dalam wilayah tertentu. Untuk diciptakan dengan tujuan untuk dapat melancarkan kegiatan tukar-menukar barang dan perdagangan. Dalam ilmu ekonomi tradisional, uang didefinisikan sebagai alat tukar yang dapat diterimasecara umum. Alat tukar dapat berupa benda apa saja yang dapat diterima oleh setiap orang dimasyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Sebelum uang diciptakan, masyarakatpada zaman dahulu melakukan perdagangan dengan cara barter. Barter merupakan pertukaranbarang dengan barang. Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran. Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran. Pada awalnya di Indonesia, uang —dalam hal ini uang kartal— diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Namun sejak dikeluarkannya UU No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, hak pemerintah untuk mencetak uang dicabut. Pemerintah kemudian menetapkan Bank Sentral, Bank Indonesia, sebagai satu-satunya lembaga yang berhak menciptakan uang kartal. Hak untuk menciptakan uang itu disebut dengan hak oktroi. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Peluang Usaha – Definisi, Cara, Dasar, Penyebab, Informasi, Memilih, Kriteria, Pemanfaatan Sejarah Uang Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran. Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran. Pada awalnya di Indonesia, uang —dalam hal ini uang kartal— diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Namun sejak dikeluarkannya UU No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, hak pemerintah untuk mencetak uang dicabut. Pemerintah kemudian menetapkan Bank Sentral, Bank Indonesia, sebagai satu-satunya lembaga yang berhak menciptakan uang kartal. Hak untuk menciptakan uang itu disebut dengan hak oktroi. Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses perkembangan yang panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya. Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya muncullah sistem’barter’yaitu barang yang ditukar dengan barang. Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini. Di antaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya serta kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya. Untuk mengatasinya, mulailah timbul pikiran-pikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar. Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah benda-benda yang diterima oleh umum generally accepted benda-benda yang dipilih bernilai tinggi sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik, atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari; misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi tersebut masih terlihat sampai sekarang orang Inggris menyebut upah sebagai salary yang berasal dari bahasa Latin salarium yang berarti garam. Barang-barang yang dianggap indah dan bernilai, seperti kerang ini, pernah dijadikan sebagai alat tukar sebelum manusia menemukan uang logam. Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada. Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai pecahan sehingga penentuan nilai uang, penyimpanan storage, dan pengangkutan transportation menjadi sulit dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat kurangnya daya tahan benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama. Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak. Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh full bodied money. Artinya, nilai intrinsik nilai bahan uang sama dengan nilai nominalnya nilai yang tercantum pada mata uang tersebut. Pada saat itu, setiap orang berhak menempa uang, melebur, menjual atau memakainya, dan mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam. Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul suatu anggapan kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam bertambah sementara jumlah logam mulia emas dan perak sangat terbatas. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang kertas Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan emas secara langsung sebagai alat pertukaran. Sebagai gantinya, mereka menjadikan kertas-bukti’ tersebut sebagai alat tukar. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Laporan Keuangan Menurut Dennis Home Robertson Definisi uang menurut Dennis home Robertson tertuang dalam bukunya yang berjudul Money mengatakan bahwa “money is something accepted in payment for goods” yang artinya menyatakan bahwa “uang ialah segala sesuatu yang dapat diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang”. Menurut Sayers Definisi uang menurut R. S. Sayers tertuang dalam bukunya yang berjudul Modern Banking menyatakan bahwa “money is something that is widely accepted for the settlement of debts”, yang artinya menyatakan bahwa “uang ialah segala sesuatu yang umum diterima sebagai pembayaran utang”. Menurut A. C. Pigou Definisi uang menurut A. C. Pigou tertuang dalam bukunya yang berjudul the Veil of Money “money are those things that are widely used as a media for exchange” yang artinya menyatakan bahwa “uang ialah segala sesuatu yang umum dipergunakan sebagai alat penukar”. Menurut Rolling G. Thomas Definisi uang menurut Rolling G. Thomas tertuang dalam bukunya yang berjudul Our Modern Banking and Monetary System, ia mengatakan bahwa “money is something that is readily and generally accepted by public in payment for goods, services and other valuable assets and for the payments for debts, yang artinya menyatakan bahwa “uang ialah suatu benda yang dengan mudah dan umum diterima oleh masyarakat untuk pembayaran pembelian barang, jasa dan barang berharga lainnya serta untuk pembayaran utang”. Menurut Tri Kunawangsih & Anto Pracoyo Uang merupakan alat tukar yang diterima oleh masyarakat sebagai alat pembayaran yang saha atas kesatuan hitungnya. Menurut Anto Pracoyo & Tri Kunawangsih Uang ialah sebagai alat tukar yang mampu untuk dipergunakan oleh para pelaku ekonomi global pada umumnya. Menurut Albert Gailort Hart Dalam bukunya yang berjudul Money Debt and Economic Activity, ia mendefinisikan uang sebagai suatu kekayaan yang dimiliki uantuk dapat melunasi utang dalam jumlah tertentu dan pada waktu yang tertentu pula. Menurut Walker Mendefinisikan uang dengan mengatakan “money is what money does”, yang artinya uang ialah semua hal yang dapat dilakukan oleh uang itu, dengan kata lain uang ialah uang karena fungsinya sebagai uang dan bukan karena fungsi-fungsi yang lain. Menurut Irma Rahmawati Uang merupakan suatu benda yang mampu untuk disetujui oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai alat untuk penukaran dalam perdagangan. Menurut Rismsky K. Judisseno Uang merupakan satu media yang mampu untuk diterima yang digunakan oleh setiap pelaku ekonomi atau pun pelaku pasar uang guna mempermudah pada saat bertransaksi. Menurut Hukum Menurut hukum, uang ialah benda yang merupakan alat pembayaran yang sah, secara fungsional uang ialah suatu benda yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, bila dilihat menurut nilainnya, uang itu merupakan satuan hitungan yang dapat menyatakan sebuah nilai. Menurut Ensiklopedia Indonesia Uang merupakan segala sesuatu hal yang dapat digunakan dan juga umumnya dapat diterima sebagai alat penukar atau sebagai alat standar dalam pengukur sebuah nilai, seperti, pengukur standar uang, garansi penanggung utang serta sebagai pengukur standar daya beli. Menurut George N. Halm Uang merupakan hal untuk mempermudah perantara tukar-menukar dalam mengatasi masalah sistem barter atau kesulitan-kesulitan dalam transaksi kredit. Menurut Walker Uang merupakan semua hal yang dapat dijadikan sebagai uang, maksudnya uang memang memiliki banyak fungsi, namun fungsi utamanya ialah sebagai alat tukar. Menurut Rolling G. Thomas Uang merupakan segala sesuatu yang telah tersedia dan pada umumnya dapat untuk diterima sebagai alat untuk membayar barang atau pun jasa, serta sebagai alat untuk melunasi utang. Menurut Mankiw Uang ialah persediaan aset yang bisa dengan segara digunakan untuk melakukan transaksi, selain itu uang merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai atau diterima untuk melakukan pembayaran baik barang, jasa maupun hutang, uang memiliki satu tujuan fundamental dalam sistem ekonomi, memudahkan pertukaran barang dan jasa, mempersingkat waktu dan usaha yang diperlukan untuk melakukan perdagangan. Menurut Kasmir Uang ialah alat tukar menukar, dalam hal ini uang digunakan sebagai alat untuk membeli atau menjual suatu barang maupun jasa. Dengan kata lain uang dapat dilakukan untuk membayar terhadap barang yang akan dibeli atau diterima sebagai akibat dari penjualan barang dan jasa. Menurut KBBI Mendefinisikan uang ialah alat penukar atau standar pengukur niali “kesatuan hitungan” yang sah dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak atau logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Lembaga Keuangan Pengertian, Manfaat, Fungsi, Dan Jenis Beserta Contohnya Secara Lengkap Fungsi Uang Secara umum uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan barang, juga untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Secara lebih rinci, fungsi uang dibedakan menjadi dua yaitu fungsi asli dan fungsi turunan. A. Fungsi Asli uang menunjukkan fungsi yang mula-mula melekat pada uang atau fungsi yang mengacu pada tujuan awal diciptakannya uang. Sebagai alat tukar umum medium of exchange, yaitu uang berfungsi sebagai alat untuk pertukaran dan mengatasi kesulitan dalam pertukaran secara natural barter. Sebagai satuan hitung unit of account, yaitu berfungsi untuk menentukan nilai dari suatu barang atau jasa, serta untuk menentukan besarnya harga menghitung besar kecilnya pinjaman Selain itu uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai valut karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. B. Fungsi Turunan, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu sendiri antara lain Sebagai alat pembayaran yang sah. Kebutuhan manusia akan barang dan beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar-menukar atau barter. Guna mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua orang, yaitu uang. Sebagai alat pembayaran utang. Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan datang. Sebagai alat penimbun kekayaan. Sebagian orang biasanya tidak menghabisakan semua uang yang dimilikinya untuk keperluan konsumsi ada sebagaian uang yang disisihkan dan di tabung untuk keperluan di masa dating, baik di bank maupun di rumah. Sebagai alat pemindah kekayaan. Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lainya dapat memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah ke dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang baru dia dapat membeli rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah yang lama. Sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi. Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melakukan investasi, kegiatan ekonomi akan semakin meningkat. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Definisi Peluang Usaha Dan Resiko Usaha Dalam Ekonomi Syarat dan Kriteria Uang Syarat-syarat Uang Suatu benda dapat dijadikan sebagai “uang” jika benda tersebut telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Pertama, benda itu harus diterima secara umum acceptability. Agar dapat diakui sebagai alat tukar umum suatu benda harus memiliki nilai tinggi atau —setidaknya— dijamin keberadaannya oleh pemerintah yang berkuasa. Bahan yang dijadikan uang juga harus tahan lama durability, kualitasnya cenderung sama uniformity, jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta tidak mudah dipalsukan scarcity. Uang juga harus mudah dibawa, portable, dan mudah dibagi tanpa mengurangi nilai divisibility, serta memiliki nilai yang cenderung stabil dari waktu ke waktu stability of value. Kriteria Uang beberapa persyaratan. Tujuannya adalah agar sesuatu yang di anggap uang dapat di terima semua lapisan masyarakat dan dapat digunakan sebagai alat tukar-menukar oleh si pemiliknya. Artinya bahwa sesuatu yang dianggap sebagai uang harus memiliki beberapa kriteria sehingga dapat di akui sebagai uang. Kriteria sesuatu agar dapat dikatakan sebagai uang haruslah memenuhi persyaatan sebagai berikut Ada Jaminan. Setiap uang yang di terbitkan dijamin oleh pemerintah negara tertentu. Dengan adanya jaminan dari pemerintah tertentu, maka kepercayaan untuk menggunkan uang untuk berbagai keperluan mendapat kepercayaan dari masyarakat luas. Disukai Umum Artinya uang harus dapat diterima secara umum penggunaannya apakah sebagai alat tukar, penimbun kekayaan atau sebagai standar penciciclan uang. Nilai yang stabil Nilai uang harus memiliki kestabilan dan ketetapan serta diusahakan fluktuansinya sekecil mungkin. Apabila nilai uang sering mengalami ketidakstabilan, maka akan sulit untuk di percaya oleh yang menggunakan. Mudah di simpan Uang harus mudah disimpan di berbagai tempat termasuk dalam tempat yang keci, namun dalam jumlah yang besar artinya uang harus memiliki fleksibilitas, seperti bentuk fisiknya yang tidak terlalu besar, mudah dilipat, dan terdapat nominal mulai dari yang kecil sampai nominal yang maksimal. Mudah dibawa Uang harus mudah dibawa kemanapun dengan kata lain mudah untuk dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain atu dari satu tangan ke tangan yang lain dengan fisik kecil dan nminal besar sekalipun uang sebaiknya mudah dibawa untuk keperluan sehari-hari. Tidak mudah rusak Uang hedaknya tidak mudah rusak dalam berbagai kondisi baik robek atau luntur terutama kondisi fisiknya mengingat frekuensi pemindahan uang dari satu tangan ke tangan lainnya demikian besar. Mudah dibagi Uang mudah di bagi dalam satuan unit tertentu dengan berbagai nominal yang ada guna kelancaran dalam melakukan transaksi, mulai dari nominal kecil sampai nominal yang besar sekalipun. Kemudian uang tidak hanya agar mudah dibagi, tetapi juga harus mudah dalam pembulatan dengan kelipatan tertentu, terutama dalam nilai bulat. Oleh karena itu, agar uang mudah dibagi harus dibuat dalam nominal yang begaram. Suplai harus elastic Agar perdagangan dan usaha menjadi lancar jumlah uang yang beredar di masyarakat haruslah mncukupi. Tersedianya uang dalam jumlah yang cukup di sesuaikan dengan kondisi usah atau kondisi perekonomian suatu wilayah. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Definisi Fungsi Dan Syarat Uang Dalam Ilmu Ekonomi Jenis-jenis Uang Uang yang beredar dalam masyarakat dapat dibedakandalam dua jenis, yaitu uang kartal dan uang giral. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual-beli sehari-hari. Sedangkan yang di maksud dengan uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalm bentuk simpanan deposito yang dapat ditarik sesuai kebutuhan. Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu saja, sehingga masyarakat mempunyai hak untuk menolak jika ia tidak mau barang atau jasa yang diberikan dibayar dengan uang ini. Untuk menarik uang giral, orang menggunakan cek. A. Berdasarkan Bahan Pembuatannya. . Uang Logam Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam, biasanya dari emas atau perak karena kedua logam itu memiliki nilai yang cenderung tinggi dan stabil, bentuknya mudah dikenali, sifatnya yang tidak mudah hancur, tahan lama, dan dapat dibagi menjadi satuan yang lebih kecil tanpa mengurangi nilai. Ketika pertama kali digunakan, uang emas dan uang logan dinilai berdasarkan nilai intrinsiknya. Tapi saat ini, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun dari nilai nominalnya. Nilai nominal adalah nilai yang tercantum atau tertulis di mata uang tersebut. Uang logam memiliki tiga macam nilai a. Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang misalnya berapa nilai emas dan perak yang di gunakan untuk mata uang. b. Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang. c. Nilai tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukar dengan suatu barang daya beli uang. Uang Kertas Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU no. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang di maksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas bahan lainnya yang menyerupai kertas. B. Berdasarkan Nilainya Uang Penuh fully bodied money. Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang tertera di atas uang tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai nominal yang tercantum sama dengan nilai intrinsik tekandung dalam uang tersebut. Jika uang itu terbuat dari emas, maka nilai uang itu sama dengan nilai emas yang dikandungnya. Uang Tanda Token Money Uang tanda adalah apabila nilai yang tertera diatas uang yang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang atau dengan kata lain nilai nominal lebih besar dari nilai intinsik uang tersebut. Misalnya, untuk mebuat uang pemerintah mengeluarkan biaya Rp750,00. C. Berdasarkan Iembaga atau Badan Pembuatnya Uang menurut lembaga yang menerbitkan atau membuatnya dapat dibedakan menjadi uang kartal dan uang giral Uang Kartal adalah uang yang diberi tanda atau cap oleh pemerintah, sehingga berlaku sebagai alat pembayaran yang sah dan dapat diterima umum. Uang Giral adalah simpanan atau deposito pada bank yang dapat diambil dengan menggunakan cek, giro, atau surat perintah pembayaran lainnya yang dicetak atau dibuat oleh bank umum atau bank komersial. Uang Giral yang beredar di masyarakat terdiri atas , cek adalah perintah yang diterima yang diterima dari pihak lain sebagai alat untuk pembayaran atau perintah kepada bank untuk membayar dengan uang tunai, dan giro adalah untuk memindahkan uang giral ke rekening orang lain tetapi tetap uang giral bukan uang tunai dan telegrafic transfer adalah pemindahan pembayaran atas suatu transaksi melalui bank. D. Berdasarkan kawasan Uang berdasarkan kawasan dapat dibedakan sebagai berikut Uang domestik artinya uang yang berlaku hanya di suatu negara tertentu, di luar negara tersebut mungkin berlaku dan mungkin tidak berlaku. Uang internasional yaitu uang yang berlaku tidak hanya dalam suatu negara, tetapi juga berlaku dan diakui di berbagai negara di dunia. Misalnya uang dolar, poundsterling, yen, euro, dan sebagainya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan √ Akuntansi Keuangan Pengertian, Fungsi Dan Tujuannya Permintaan dan Penawaran Uang Permintaan uang Permintaan uang diartikan sebagai kebutuhan masyarakat akan uang tunai. Menurut JohnMaynard Keynes ada 3 motif yang mempengaruhi permintaan uang tunai oleh motif tersebut yaitu Motif Transaksi Transaction motive Motif Berjaga-jaga Precautionary motive Motif Spekulasi Specualtive motive Untuk dapat memahami secara lebih mudah tentang ketiga motif tersebut berikut ini akandiuraikan satu persatu. Permintaan uang untuk transaksi transaction demand Terkait dengan fungsi uang sebagai alat tukar, kita menggunakan uang untuk membeli barangdan jasa atau untuk membayar tagihan. Permintaan uang untuk transaksi memiliki hubunganpositif dengan pendapatan. Jika pendapatan naik, maka permintaan uang untuk keperluanbertransaksi juga meningkat. Permintaan uang untuk berjaga-jaga precautionary demand Permintaan terhadap uang bisa saja karena orang ingin berjaga-jaga terhadap suatu peristiwayang tidak dikehendaki seperti sakit, kecelakaan, kebanjiran dan kebakaran. Permintaan uanguntuk berjaga-jaga juga memiliki hubungan positif dengan pendapatan. Permintaan uang untuk spekulasi speculative demand Spekulasi berarti melakukan sesuatu tindakan atas dasar ramalan perubahan nilai harta dimasa depan. Jika seorang spekulan meramalkan bahwa harga rumah, nilai saham, atau hargaemas akan meningkat dimasa depan, mereka akan membeli rumah, saham, atau emas, danbukan menyimpan uang. Jadi, dalam hal ini spekulan berharap bahwa mereka akanmendapatkan keuntungan dari peningkatan harga rumah, saham, atau emas di masa depan. Initentu dengan sendirinya mengurangi permintaan uang. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang adalah sebagai berikut. Besar-kecilnya pembelanjaan negara yang berkaitan dengan pendapatan nasional. Cepat atau lambatnya laju peredaran uang. Kecepatan peredaran uang dipengaruhioleh faktor berikut. akebiasaan pembayaran konsumen, apakah tunai atau angsuran bFrekuensi pembayaran pendapatan cPraktik-praktik bank, hal ini berkaitan dengan keluar masuknya uang melalui bank. dKeadaan psikologi masyarakat dalam menggunakan uangnya. Motif-motif masyarakat dalam memiliki uang. Penawaran Uang Penawaran uang lebih populer dinyatakan dengan istilah jumlah uang yang beredar. Dalamlaporan data statistik, jumlah uang beredar biasanya dilambangkan dengan huruf M. Dissiniada beberapa definisi yang berbeda mengenai jumlah uang yang beredar tergantung daritingkat likuiditasnya. Pada umumnya uang beredar didefinisikan sebagai berikut. M1 adalah uang kertas dan logam kartal ditambah simpanan dalam bentuk rekeningkoran uang giral/ demand deposit M2 adalah M1 + tabungan + deposito berjangka time deposit pada bankbank umum. M3 adalah M2 + tabungan + deposito berjangka pada lembaga-lembaga keuanganbukan bank. Secara sederhana penawaran uang atau jumlah uang yang beredar terdiri atas uang logam,uang kertas, simpanan giro, deposito berjangka, berbagai macam tabungan, dan rekeningvaluta asing milik swasta domestik. Penawaran uang dipengaruhi oleh pemerintah denganberbagai kebijakan yang ditetapkan. Lembaga yang biasanya bertanggungjawab mengaturdan menjalankan kebijakan khususnya kebijakan moneter adalah bank yang mempengaruhi penawaran uang adalah sebagai berikut. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin sedikit jumlah uang yang beredar. Semakinrendah tingkat bunga, semakin banyak jumlah uang yang beredar. Semakin tinggi pendapatan masyarakat, semakin banyak uang yang beredar karenasemakin sering melakukan transaksi. Semakin banyak padat jumlah penduduk, semakin banyak dan semakin cepat uangberedar. Keadaan geografis di perkotaan lebih cepat dan lebih banyak jumlah uang yangberedar dibanding di pedesaan. Struktur ekonomi, negara agraris berbeda dengan negara industri, negara industriperedaran uang lebih cepat dan lebih banyak. Penguasaan IPTEK penduduk. Iptek negara yang lebih maju lebih banyak dan lebihcepat uang beredar dibandingkan dengan negara yang menerapkan teknologi yangsederhana. Globalisasi industri di lingkungan dunia usaha. Semakin global dan arus modalekonomi antarnegara yang semakin meningkat, uang yang beredar juga dipengaruhioleh transaksi-transaksi internasional dalam hal ini kurs uang mempengaruhiperedaran Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Penyusun Laporan Keuangan – Tujuan, Manfaat, Komponen, Karakteristik, Ruang lingkup, Asumsi Dasar Daftar Mata Uang Dunia No. Nama Negara Nama Mata Uang 1 Abbesinia Dollar 2 Afghanistan Afgani 3 Afrika Selatan Rand 4 Afrika Tengah Franc 5 Albania Lek 6 Aliazair Dinar 7 Amerika Serikat Dollar 8 Angola Kwanza 9 Argentina Peso 10 Australia Dollar 11 Austria Shilling 12 Bangladesh Taha 13 Belanda Gulden 14 Belgia Franc 15 Bolivia Boliviarnus 16 Brazil Cruzeiro 17 Brunei Darussalam Dollar 18 Bulgaria Lev 19 Canada Dollar 20 Cekoslovakia Koruna 21 Ceylon Rupee 22 Chad Franc 23 Chili Peso 24 Cina Yuan 25 Denmark Krone 26 Dominika Peso 27 EI Salvador Kolon 28 Emirat Arab Dirham 29 Equador Sucrve 30 Ethiopia Birr 31 Filipina Peso 32 Finlandia Markka 33 Ghana Cedi 34 Guatemala Queizal 35 Haiti Courde 36 Honduras Lempira 37 Hongaria Forint 38 Hongkong Dollar 39 India Rupee 40 Indonesia Rupiah 41 Inggris Pound Sterling 42 Irak Dinar 43 Iran Real 44 Irlandia Pound 45 Islandia Krona 46 Italia Lire 47 Jamaika Dollar 48 Jepang Yen 49 Jerman Deutsche Mark 50 Kamboja Riel 51 Kamerun Franc 52 Kenya Shilling 58 Kolumbia Peso 59 Kongo Franc 60 Korea Selatan Won 61 Korea utara Won 62 Kuba Peso 63 Kuwait Dinar 64 Laos New Kip 65 Libanon Pound 66 Liberia Dollar 67 Libia Dinar 68 Luxemburg Franc 69 Malaysia Ringgit 70 Malvinas Pound 71 Maroko Dirham 72 Meksiko Peso 73 Mesir Pound 74 Monako Franc 75 Mongolia Tugrik 76 Mozambik Escudo 77 Muangthai Bath 78 Myanmar Kyat 79 Namibia Rand 80 Nepal Rupee 81 New Zealand Dollar 82 Nicaragua Kordoba 83 Nigeria Naira 84 Norwegia Kroon 85 Oman Rial 86 Pakistan Rupee 87 Panama Balboa 88 Papua Nugini Kina 89 Paraguay Guarani 90 Perancis Franc 91 Peru Sole 92 Polandia Zloty 93 Portugal Escudo 94 Qatar Riyal 95 Rumania Leu 96 Rusia Rubel/Ruble/Rouble 97 Saudia Arabia Riyal 98 Senegal Franc 99 Singapura Dollar 100 Siprus Pound 101 Spanyol Peseta 102 Srilanka Rupee 103 Sudan Pound 104 Suriah Pound 105 Suriname Guilder 106 Swedia Kroon 107 Swiss Franc 108 Syria Pound 109 Taiwan Dollar 110 Tanzania Shilling 111 Thailand Baht 112 Tunisia Dinar 113 Turki Lira 114 Uganda Shilling 115 Uruguay Peso 116 Vatikan Lira 117 Venezuela Bolivar 118 Vietnam Dong 119 Yaman Imani 120 Yordania Dinar 121 Yugoslavia Dinar 122 Yunani Drachma 123 Zaire Zaire 124 Zambia Kwacha 125 Zimbabwe Dollar Daftar Pustaka Mankiw, PT Glora Aksara Pratama Hasibuan, Pembangunan dan Perekonomian CV Armico Kasmir. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan lainya. Jakarta. PT RajaGrafindo persada Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari PeranBank Sentral dalam suatu negaralah yang merupakan kunci dalam menstabilkan ekonomi. Indonesia pernah mengalami kemerosotan ekonomi moneter pada tahun 1997-1998 ketika itu merupakan masa yang sangat sulit dihadapi negara Indonesia karena ketidakstabilan dan pengangguran terus meningkat tajam dan pertumbuhan ekonomi menjadi
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Tidak Memakai Uang Logam Sebagai Alat Transaksi Studi Kasus DI Kabupaten Pulau MorotaiFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Tidak Memakai Uang Logam Sebagai Alat Transaksi Studi Kasus DI Kabupaten Pulau MorotaiDalam masyarakat ekonomi modern sekarang ini uang merupakan bagian intergral dari kehidupan dan darah perekonomian. Dimana lalu lintas barang dan jasa serta semua kegiatan ekonomi menggunakan uang sebagai alatnya, tidak ada satupun peradaban di dunia ini yang tidak mengenal dan menggunakan uang. Kalaupun ada maka perekonomian pada peradaban tersebut akan stagnan dan tidak berkembang. Uang adalah persediaan aset yang dapat dengan segera di gunakan untuk melakukan transaksi. Semakin banyak seseorang memiliki uang maka dianggap semakin kaya . Peran uang dalam perkonomian dapat diibaratkan darah yang mengalir dalam tubuh manusia. Ketika manusia kekeurangan uang, bagaikan manusia yang kekurangan darah sehingga mengakibatkan gairah hidup manusia menurun dan melemah.

ViewAPAKAH KESULITAN ACCOUNTING AUDITING at Indonesia University of Education. APAKAH KESULITAN KEUANGAN? Menurut Luciana dalam penelitiannya yang berhubungan dengan kebangkrutan

Setelah ditemukannya koin emas dan perak nuqud sebagai alat untuk tukar menukar yang mengandung dua unsur fungsi, yakni berfungsi sebagai alat tukar mutaqawwam dan nilai tukar qîmatul mitsli, secara perlahan keberadaan koin ini mengalami perubahan fungsi. Namun, perubahan fungsi ini tidak menghilangkan fungsi utama yaitu sebagai alat tukar dan nilai tukar. Baca juga Sejarah Uang sebagai Alat TukarKarena bahan emas di alam jumlahnya terbatas, maka dibuatlah sebuah cara agar koin nuqud ini juga berperan sebagai satuan hitung yang kecil. Akhirnya dibuatlah sebuah koin dengan bahan yang berkualitas lebih rendah dari emas, yaitu perak al-wâriq. Selanjutnya, koin ini diberi nilai satuan hitung diatasnya yang menunjukkan nilai tukar uang itu. Dengan begitu, koin baru ini al-wâriq berubah menjadi 3 fungsi, yaitu 1 sebagai alat tukar, 2 sebagai nilai tukar, dan 3 sebagai satuan hitung. Berangkat dari sini, satuan-satuan lebih kecil lagi mulai dibuat dengan bahan yang lebih rendah nilainya dibanding perak. Akhirnya ditemukanlah bahan yang terbuat dari tembaga. Uang yang terbuat dari tembaga ini selanjutnya disebut fulus. Orang Barat menyebutnya valas. Dewasa ini marak dilaksanakan perdagangan valas, yang sejatinya adalah memperdagangkan uang tembaga ini untuk dimanfaatkan bagi kebutuhan lain yang lebih bernilai dibanding ia berwujud sebagai uang. Tapi, ini adalah asumsi awal. Bisa jadi, di lapangan tidak demikian adanya. Berdasarkan asumsi ini, maka menurut pembaca, jika ada pertanyaan mengapa pemerintah mengeluarkan satuan mata uang logam 100 dan 500 rupiah dengan dua bahan yang berbeda? Sebenarnya, jawabannya adalah erat kaitannya dengan perdagangan valas ini. Hikmah dasar yang bisa kita tarik dari sini adalah kearifan masyarakat mau menggunakan mata uang logam sehingga tetap memiliki nilai, sebenarnya turut membantu tidak jatuhnya nilai tukar rupiah di perdagangan valas. Tentu ini membutuhkan kajian tersendiri. Insyaallah kelak akan kita kembali kepada sejarah mata uang. Semenjak manusia mulai hidup tersebar ke berbagai pelosok daerah dan negara, manusia menjadi semakin sulit untuk melakukan pertukaran bila harus menggunakan uang logam. Hal ini disebabkan, karena uang logam tidak terbuat dari bahan yang praktis untuk dibawa. Dalam kapasitas perdagangan yang besar, dibutuhkan keping logam yang banyak pula, sehingga menyulitkan bagi pedagang untuk membawanya. Faktor kesulitan ini selanjutnya di atasi dengan membuat sebuah alat tukar yang praktis, ringan di bawa dan mudah disimpan dan harus memiliki nilai manfaat yang menentukan nilai tukar. Pada akhirnya lahirlah uang kertas al-aurâqul mâliyah.Baca juga Bentuk-bentuk Cara Transaksi Jual Beli dalam Perspektif FiqihJika pada uang logam, ada “nilai bahan” yang berperan dalam menjaga “nilai tukar” koin, maka pada uang kertas, nilai apa yang bisa membuat uang kertas ini tetap memiliki jaminan “nilai tukar” barang. Jika sebelumnya, andai mata uang emas tidak digunakan dalam perdagangan, koin emas sendiri bisa dilebur oleh pemiliknya untuk dijadikan perhiasan. Dengan demikian, “nilai bahan” emas tetap memiliki “nilai manfaat”. Namun, pada uang kertas ini, penyandaran kepada “nilai bahan” ain al-mitsli adalah jelas tidak mungkin, karena pada dasarnya ia hanya berupa kertas yang di atasnya dituliskan satuan nilai, sehingga apabila tulisannya itu hilang, maka “nilai tukar”-nya menjadi hilang juga bi lâ naf’in. Itulah sebabnya kemudian disusunlah sistem jaminan dlamman. Tentu barang yang menjadi jaminan adalah berupa barang berharga, yang terdiri atas emas dan perak. Pada akhirnya, setiap orang yang memiliki lembar uang kertas itu, menjadi “bermakna” bahwa ia memiliki sebuah benda yang dijaminkan dengan bukti kepemilikan berupa uang kertas tersebut. Persoalannya kemudian, di mana benda yang dijaminkan itu berada?Saat awal belum adanya perbankan, benda-benda yang dijaminkan ini berada di tukang pandai besi yang piawai dalam menyetak emas batangan. Orang yang memiliki uang kertas, bisa mengambil logam mulia ini di tukang pandai yang sesuai dengan yang tertera di kertas yang ia bawa. Sampai di sini, dapat disimpulkan bahwa peran dan fungsi uang menjadi berubah. Ia tidak lagi hanya memiliki fungsi 1 alat tukar mutaqawwam, 2 nilai tukar iwâdl al-mitsli dan 3 sebagai satuan hitung qîmah. Uang kertas memiliki fungsi tambahan selain dari ketiga fungsi tersebut. Fungsi tambahan itu adalah 4 ia berperan sebagai “tanda bukti kepemilikan” atas suatu bagian logam mulia emas yang terdapat di sebuah tukang pandai besi tertentu. Namun, keberadaan fungsi yang keempat ini tidak dapat dipisahkan dari fungsi utama uang sebagaimana yang sudah disebutkan terdahulu, yaitu sebagai benda yang memiliki “nilai tukar” qîmatul mitsli. Wallahu a’ Syamsudin, Pegiat Kajian Fiqih Terapan dan Pengasuh Pondok Pesantren Hasan Jufri Putri, P. Bawean, Jatim
Minggu 19 Juni 2011. TIPS MANAGEMEN WAKTU versi literature. PART 1. 1. Tak peduli siapa Anda, berapa uang yang Anda punya, atau dimana Anda hidup di muka bumi ini, kita semua memiliki waktu 24 jam yang sama dalam 1 hari. Waktu adalah penyeimbang yang luar biasa & sumber yang sangat berharga. Jangan pernah sia-siakan waktu. Sesuai dengan namanya, zaman logam adalah zaman berkembangnya peralatan berbahan dasar logam. Masyarakat pada zaman ini sudah banyak yang menggunakan bahan logam untuk keperluan sehari-hari. Namun, peralatan masa-masa sebelumnya juga masih digunakan yaitu pada zaman batu. Perbedaan dari zaman batu dengan zaman logam adalah teknik dasar pembuatannya. Pada zaman batu, untuk membentuk sebuah batu menjadi peralatan yang berfungsi maka harus dipecah, dibelah, dipukul dan lain sebagainya. Sedangkan pada zaman logam, bahan logam ini harus dilebur atau dicairkan agar bisa dicetak ke dalam berbagai jenis cetakan. Pengertian Zaman Logam Ciri-ciri Zaman Logam Pembagian Zaman Logam Hasil Kebudayaan Zaman Logam/Peninggalan Zaman Logam Manusia Zaman Logam Teknologi Zaman Logam Kehidupan Masyarakat Zaman Logam Pengertian Zaman Logam Zaman logam merupakan masa di mana peradaban sudah berkembang dan masyarakatnya sudah berpikir maju. Disebut zaman logam karena pada masa ini masyarakat sudah mulai mengenal logam dan memanfaatkannya untuk membuat berbagai macam alat untuk kebutuhan sehari. Hal ini juga dipicu oleh kebutuhan manusia yang semakin kompleks, sehingga membutuhkan keterampilan pada masing-masing bidang kehidupan. Zaman ini juga disebut dengan zaman perundagian karena banyak undagi atau orang terampil yang berkarya mengolah logam. Teknik pengolahan logam itu sendiri sebenarnya lebih mudah daripada pengolahan batu. Caranya yaitu dengan meleburkan logam menjadi cairan lalu dimasukkan ke dalam cetakan. Ciri-ciri Zaman Logam Nah, untuk lebih mengenal masa-masa peradaban masyarakat pengrajin logam atau zaman logam, berikut ini ciri-cirinya, antara lain 1. Berkembangnya Pengrajin Logam Sesuai dengan namanya, zaman logam merupakan masa kejayaan dan perkembangan teknik pengolahan logam. Banyak sekali peninggalan-peninggalan dari masa ini yang menggunakan bahan dasar logam. Misalnya cincin, kalung, gelang, anting-anting, candrasa, kapak corong, arca perunggu, nekara dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan peralatan tersebut digunakan oleh masyarakat di zaman ini. 2. Kegiatan Perdagangan dengan Sistem Castling Sistem dan kegiatan perdagangan pada zaman logam sudah berkembang pesat mulai dari antar pulau di Indonesia hingga ke negara-negara Asia Tenggara. Perdagangan umumnya dilakukan dengan sistem barter, yaitu pertukaran barang satu dengan barang lain yang dianggap seimbang melalui kesepakatan kedua belah pihak. Beberapa contoh barang yang digunakan pada sistem barter masa itu adalah nekara perunggu, rempah-rempah, manik-manik, kayu, timah dan moko. three. Bidang Pertanian Semakin Maju Dalam bidang pertanian, masyarakat zaman logam sudah sangat maju, dibuktikan dengan penggunaan sistem persawahan yang lebih efektif dan efisien daripada sistem ladang. four. Budaya Penguburan Mayat Pada zaman logam, budaya penguburan mayat dilakukan dengan dua cara yaitu secara langsung dan tidak langsung. Berikut ini penjelasan keduanya, antara lain Budaya Penguburan Mayat Secara Langsung, dilakukan dengan memasukkan mayat ke dalam peti lalu dikuburkan ke dalam tanah atau tanpa menggunakan peti. Budaya Penguburan Mayat Secara Tidak Langsung, dilakukan dengan dua tahap. Pertama, dilakukan seperti penguburan secara langsung dengan memasukkan mayat ke dalam peti kayu berbentuk perahu dan menguburkannya ke dalam tanah atau tanpa menggunakan peti. Kemudian, setelah mayat menjadi rangka maka rangka atau tulang belulang tersebut akan diambil dan dikuburkan kembali ke dalam kuburan batu atau disebut tempayan. Pembagian Zaman Logam Zaman logam itu sendiri sebenarnya dibagi menjadi tiga masa atau zaman, yaitu zaman tembaga, perunggu dan besi. Di Republic of indonesia, zaman logam hanya terjadi pada masa kejayaan zaman perunggu dan besi. Sedangkan zaman tembaga tidak terjadi di Indonesia, hal ini didasarkan oleh teori dari beberapa ahli. Nah, untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan dibahas satu per satu mengenai tiga pembagian zaman logam, antara lain one. Masa Kejayaan Zaman Tembaga Beberapa ahli mengatakan bahwa Indonesia tidak terpengaruh atau tidak mengalami zaman tembaga. Hal ini juga dibuktikan dengan tidak ditemukannya peninggalan sejarah dari zaman tembaga. Zaman ini terjadi di beberapa negara di sekitar Republic of indonesia seperti Malaysia, Thailand, Kamboja dan juga Vietnam. Masa kejayaan zaman tembaga itu sendiri merupakan masa-masa awal masyarakat mengenal logam atau masa awal zaman logam. Pada masa zaman tembaga ini, manusia mulai menggunakan tembaga untuk membuat berbagai peralatan. Peralatan tersebut bermacam-macam dan digunakan untuk kegiatan sehari-hari. 2. Masa Kejayaan Zaman Perunggu Jika di negara-negara tetangga Republic of indonesia mengalami zaman tembaga sebagai masa awal zaman logam, maka di Indonesia sendiri zaman logam diawali dengan zaman perunggu. Saat itu, masyarakat di Republic of indonesia mulai menggunakan perunggu untuk membuat berbagai macam peralatan. iii. Masa Kejayaan Zaman Besi Zaman besi bisa dikatakan sebagai puncak kejayaan zaman logam karena peralatan dari bahan besi dianggap lebih sempurna dari tembaga/perunggu. Cara atau teknik yang digunakan adalah dengan meleburkan bijih besi menjadi cairan dan menuangkannya pada cetakan. Peninggalan zaman besi di Indonesia seperti mata sabit, mata pedang, mata pisau, mata kapak, cangkul dan lain sebagainya. Peninggalan tersebut ditemukan di Gunung Kidul Yogyakarta, Bogor, serta di daerah Jawa Timur di Besuki dan Punung. Mata sabit fungsinya untuk menyabit tumbuhan dan mata kapak digunakan untuk membelah kayu. Hasil Kebudayaan Zaman Logam/Peninggalan Zaman Logam Peninggalan atau hasil kebudayaan zaman logam yang ditemukan pada masa itu adalah sebagai berikut 1. Kapak Corong atau Kapak Sepatu Kapak Corong atau disebut juga dengan kapak sepatu adalah alat kebesaran dan digunakan pada upacara-upacara adat. Kapak ini berbentuk seperti corong, oleh sebab itu disebut dengan nama kapak corong. Lokasi penemuan kapak corong atau kapak sepatu ini berada di Bali, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. two. Arca Perunggu Arca adalah semacam patung, dalam hal ini terbuat dari perunggu. Pada zaman ini, arca perunggu ada yang berbentuk manusia maupun binatang. Biasanya memiliki bentuk yang kecil dan terdapat cincin di bagian atasnya yang berfungsi untuk menggantungkan arca tersebut. Di Republic of indonesia, arca perunggu ditemukan di Limbangan Bogor, Bangkinang Riau dan Palembang Sumatera Selatan. iii. Bejana Perunggu Bejana perunggu di Republic of indonesia banyak ditemukan di tepian Danau Kerinci Sumatera dan Madura. Bejana-bejana yang sudah ditemukan tersebut memiliki hiasan yang mirip atau serupa dan sangat indah yaitu berupa gambar geometri dan pilin-pilin mirip huruf J. Bejana perunggu itu sendiri adalah semacam periuk tetapi bentuknya lebih langsing dan gepeng. 4. Candrasa Candrasa merupakan alat semacam senjata yang berbentuk seperti kapak, tetapi alat ini tidak digunakan untuk perang atau bertani. Hal ini dikarenakan candrasa tidak terlalu kokoh dan kuat. Alat yang disebut candrasa ini ditemukan di Bandung dan diperkirakan memiliki fungsi untuk keperluan upacara. 5. Nekara Nekara merupakan genderang berukuran besar yang biasanya digunakan pada kegiatan upacara ritual, terutama sebagai pengiring pada upacara ritual kematian atau upacara pemanggil hujan. Selain itu, nekara ini juga digunakan sebagai genderang perang yang sempit di bagian pinggangnya. Nekara terbesar yang ada di Indonesia ditemukan di Bali dan dinamakan nekara The Moon of Pejeng’. 6. Moko Moko merupakan alat sejenis nekara yang ukurannya lebih kecil dan fungsinya sebagai benda pusaka kepala suku. Moko ini akan diwariskan kepada anak laki-laki dari kepala suku dan juga digunakan sebagai mas kawin. Peninggalan berupa moko lebih bayak ditemukan di Pulau Alor dan Pulau Flores atau Manggarai vii. Benda Lainnya Masih ada benda-benda lainnya yang ditemukan seperti perhiasan misalnya kalung, gelang, manik-manik untuk penguburan mayat dan benda lain semacam senjata. Beberapa ditemukan di pulau Flores dan Jawa Timur. Manusia Zaman Logam Masyarakat yang hidup pada zaman ini merupakan adalah masyarakat Melayu Muda dan Deutro Melayu. Masyarakat ini kebanyakan merupakan pendatang dari daratan asia tenggara dan menyebarkan kebudayaan yang mereka kuasai. Selain menguasai teknik pembuatan alat dari perunggu, masyarakat tersebut juga menguasai teknik persawahan basah. Masyarakat atau manusia pendukung zaman logam ini berasal dari pendatang Dong Son atau sekarang disebut vietnam. Masyarakat Deutro Melayu merupakan nenek moyang dari suku Jawa, Bali, Bugis, Madura dan lain sebagainya. Pada masa ini, masyarakat Deutro Melayu juga berbaur dengan Melayu Mongoloid yaitu Proto dan Deutro Melayu dan penduduk Austro Melanesoid. Hal ini dapat dibuktikan dengan ditemukannya rangka manusia berciri-ciri Melayu Mongoloid dan Austro Melanesoid di Jawa, Sulawesi, Sumba dan Timor. Sebagai gambaran, berikut ini ciri-ciri masyarakat Proto Melayu, antara lain Masyarakat Proto Melayu ini berasal dari Cina atau Tiongkok Selatan yaitu dari daerah Yunan Masyarakat ini mulai masuk ke Indonesia antara tahun 1500 hingga 500 sebelum masehi Masyarakat ini singgah di beberapa daerah di Republic of indonesia Timur seperti Papua, Dayak, Nias, Mentawai dan Toraja Kebudayaannya meliputi neolitikum atau zaman batu muda Ciri-ciri fisiknya meliputi kulit berwarna kuning kecokelatan, mata sipit dan rambut lurus Sedangkan ciri-ciri masyarakat Deutro Melayu, antara lain Masyarakat Deutro Melayu berasal dari daerah Indochina bagian utara seperti Kamboja, Laos dan Vietnam Masyarakat ini masuk ke wilayah Republic of indonesia di tahun 500 sebelum masehi Keturunannya meliputi suku-suku berikut ini Bugis, Jawa, Sunda, Minang dan makassar Masyarakat Deutro Melayu sudah menguasai kebudayaan logam dan dapat membuat alat-alat dari perunggu maupun besi Teknologi Zaman Logam Kapak corong merupakan peninggalan zaman logam yang paling terkenal di antara yang lainnya. Pada zaman ini terdapat dua macam teknik pembuatan kapak corong atau kapak sepatu, yaitu one. Teknik Bivalve atau Teknik Setangkup Teknik bivalve ini disebut juga teknik setangkup dikarenakan pembuatannya dilakukan dengan cara menangkupkan dua bagian batu kemudian diisi cairan logam. Cetakan tersebut terdiri dari dua bagian dan biasanya berbahan dasar batu. Sedangkan langkah-langkahnya seperti di bawah ini Cetakan tersebut diikat terlebih dahulu lalu dituang cairan perunggu ke dalam rongga cetakan Kemudian tunggu hingga cetakan dingin dan menjadi beku Setelah itu, cetakan akan dapat dilepas dan terbentuklah hasil cetakan berupa kapak corong ii. Teknik A Cire Perdue atau Teknik Cetak Lilin Teknik yang kedua adalah teknik a cire perdue atau disebut juga teknik cetak lilin karena bahan dasarnya dari tanah liat dan lilin. Langkah pembuatannya seperti berikut ini Pertama-tama, membuat model benda atau alat yang ingin dibuat dengan menggunakan lilin atau sejenisnya Setelah itu, benda tersebut dibungkus dengan tanah liat yang diberi lubang Kemudian melalui proses pembakaran sehingga lilin pun meleleh dan bungkusan tanah liat menjadi kosong tak berisi Nah, hasil pembakaran tanah liat yang isinya kosong inilah yang dijadikan sebagai cetakan Isilah cetakan tanah liat dengan cairan perunggu Setelah cairan tersebut dingin dan menjadi beku, barulah tanah liat dibersihkan atau dibuang dan akan dihasilkan benda/alat perunggu sesuai dengan cetakan Kehidupan Masyarakat Zaman Logam Kehidupan masyarakat zaman logam ini tidak lepas dari kedatangan bangsa Melayu Austranesia yang berasal dari Yuanan Selatan tahun 300 tahun sebelum masehi. Selain itu, juga dipengaruhi oleh pendatang gelombang kedua yaitu pendatang Melayu dari Dong Son atau Vietnam yang lebih maju. Nah, itulah sekilas penjelasan tentang zaman logam meliputi pengertian, ciri-ciri, peninggalan dan hasil kebudayaannya. Semoga bermanfaat. 73DCg.
  • n273h7mkxq.pages.dev/283
  • n273h7mkxq.pages.dev/383
  • n273h7mkxq.pages.dev/332
  • n273h7mkxq.pages.dev/45
  • n273h7mkxq.pages.dev/289
  • n273h7mkxq.pages.dev/1
  • n273h7mkxq.pages.dev/317
  • n273h7mkxq.pages.dev/304
  • n273h7mkxq.pages.dev/164
  • apakah kesulitan yang dialami masyarakat ketika menggunakan alat tukar logam